BINTAN (HAKA) – Pada Jumat (5/7/2024) mendatang, KRI Dewaruci milik TNI AL akan berlabuh di Pelabuhan Tanjunguban, Kabupaten Bintan.
Kedatangan kapal yang berbasis di Surabaya itu ke Bintan, dalam rangka menelusuri jalur rempah dalam even Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Kepri, Juramadi Esram menyampaikan, KRI Dewaruci akan berlabuh di Pelabuhan Tanjunguban, Kabupaten Bintan mulai 5 Juli hingga 7 Juli 2024.
“Dipilihnya Kepri sebagai salah satu titik persinggahan MBJR, menunjukkan peran penting yang dimiliki Kepri dalam jalur rempah di masa lalu,” katanya kepada hariankepri.com, Kamis (27/6/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk menyambut kedatangan KRI Dewaruci, Pemprov Kepri bersama TNI AL telah menyiapkan sejumlah event untuk memeriahkan kedatangan kapal tersebut.
Pemprov Kepri berkerja sama dengan pemda dan TNI AL sudah mempersiapkan ragam kegiatan selama tiga hari tersebut.
Di antaranya penyambutan peserta MBJR, pembukaan Fistival Raja Ali Haji (FRAH) dan Gala Dinner bersama peserta MBJR, persembahan Karya Seni dan Budaya, Workshop/Lomba Gurindam 12 dan Pantun.
Kemudian, ada juga seminar simposium, lomba foto dan pameran warisan budaya, lokakarya huruf jawi, jelajah Pulau Penyengat, Tanjungpinang dan Bintan, dan pameran/bazar kuliner.
“Kita akan mempersiapkan event ini dengan sebaik mungkin, karena ini event nasional dan Pak Gubernur direncanakan menyambut langsung peserta MBJR,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Juramadi mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menyambut peserta MBJR dan KRI Dewaruci nanti.
“Mari kita sambut dengan baik peserta MBJR apalagi KRI Dewaruci sangat jarang bisa singgah ke Kepri, sekarang kita bisa melihat dari dekat kemegahan kapal tersebut,” tuturnya.
Sebagai informasi, dalam perjalanannya di even MBJR ini, KRI Dewa Ruci akan singgah di tujuh titik. Yakni, Jakarta, Belitung Timur, Dumai, Sabang, Melaka di Malaysia, Kepri, Lampung, dan berakhir di Jakarta.
Perjalanan kapal ini akan dibagi tiga perjalanan, kelompok satu beranggotakan 29 orang akan menempuh perjalanan Jakarta-Belitung Timur-Dumai.
Sementara dua kelompok lainnya masing-masing akan berlayar dengan rute Sabang-Malaka-Tanjung Uban dan Tanjung Uban-Lampung-Jakarta hingga Juli 2024.
Total ada 75 laskar rempah terdiri dari peneliti, pewarta, pegiat film dan foto. Mereka bakal menjadi saksi jejak besar jalur perdagangan dan budaya rempah Nusantara.(kar)
