TANJUNGPINANG (HAKA) – Satlantas Polresta Tanjungpinang mencatat, sedikitnya ada 8 laporan polisi soal kecelakaan lalulintas (lakalantas) di Kota Tanjungpinang selama Juni 2024 ini.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Tanjungpinang, AKP Syaiful Amri menerangkan, dari 8 laporan tersebut, ada 1 korban yang meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Ada 1 korban yang meninggal dunia, dan 7 laporan lainnya korban mengalami luka-luka saja,” ujarnya kepada hariankepri.com, kemarin.
Lebih lanjut, Syaiful menjelaskan, bahwa lakalantas di Kota Tanjungpinang ini tidak luput dari kesalahan para pengguna jalan yang lalai akan tata tertib lalulintas.
“Mayoritas kecelakaan adalah pengendara motor. Jika masyarakat itu taat sama aturan, pasti lakalantas dapat dihindari,” ungkapnya.
Syaiful menyampaikan, dalam menangani kasus lakalantas, pihak kepolisian membutuhkan waktu yang panjang, untuk mendapatkan barang bukti yang jelas.
“Karena jika ada korban, kita harus menunggu dia sembuh baru bisa diminta keterangan. Kalau kasusnya fatal maka kita proses ke Jaksa Penuntut Umum, sedangkan kasus yang ringan bisa kita bantu penyelesaian secara damai,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu juga, Syaiful mengaku masih belum bisa menetapkan lokasi yang rawan terjadinya kasus lakalantas di Kota Tanjungpinang.
“Kemungkinan untuk saat ini yang kita antisipasi itu di kawasan Dompak, karena minim penerangan. Kedepannya akan kita beri rambu-rambu jalan agar warga dapat mengetahui dan mengingat akan tata tertib lalulintas di sana,” pungkasnya. (dim)
