BINTAN (HAKA) – Kades Ekang Anculai, Zaili Aldi mengatakan, penduduk desanya mayoritas beraktivitas sebagai petani. Sehingga, pihaknya mengalokasikan 20 persen dari APBN Dana Desa (DD) untuk progam ketahanan pangan masyarakat.
“Kita alokasikan Rp 200 juta untuk para kelompok tani yang ada di Desa Ekang Anculai,” terangnya kepada hariankepri.com, kemarin.
Menurutnya, anggaran Rp 200 juta itu untuk pengadaan bibit, alat pertanian, serta pupuk. Bantuan itu, diperuntukan bagi kelompok tani yang baru dibentuk.
“Alhamdulillah, dengan bantuan itu, petani kita semakin meningkat produktifitas hasil pertanian mereka,” tuturnya.
Bahkan, kata dia, jumlah kelompok tani di Desa Ekang Anculai meningkat dengan adanya program ketahanan pangan itu. Yakni, tahun 2023 berjumlah 4 kelompok, dan tahun 2024 ini bertambah 4 kelompok tani.
“Kita terus mendorong masyarakatnya untuk membentuk kelompok-kelompok tani, karena bantuan itu hanya untuk komunitas bukan perorangan,” tambahnya.
Zaili menyebutkan, salah satu tanaman para kelompok tani di desanya adalah bengkoang, mentimun, kacang panjang, cabai serta sayur mayur lainnya.
“Untuk varietas tanaman sorgum tidak ada. Karena para petani Desa Ekang Anculai, hanya menanam tanaman pangan sesuai sesuai dengan keseharian mereka saja,” tutupnya. (rul)
