Beranda Headline

Perkuat Ekonomi, Ansar Gagas Koperasi Modern dan Subsidi Bunga 0 Persen

0
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad melihat produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM di Kepri dalam bazaar di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad merumuskan sejumlah kebijakan, dalam upaya memperkuat sektor ekonomi di Kepri pascapandemi Covid-19.

Kepada hariankepri.com, Ansar mengatakan, upaya tersebut telah dijalankan dalam berbagai program. Yakni, program capacity building dengan sasaran koperasi di Provinsi Kepri.

“Program ini bertujuan untuk menciptakan 1.000 Sumber Daya Manusia (SDM) koperasi yang modern,” katanya, kemarin.

Dalam program ini, Pemprov Kepri bekerja sama dengan lembaga sertifikasi dan dunia akademisi, untuk memastikan kualitas SDM yang dihasilkan mampu membawa koperasi ke level yang lebih tinggi.

Selain itu, ada juga program internasionalisasi produk koperasi, melalui dukungan teknologi hilirisasi dan program sterilisasi. Program ini untuk menjadikan produk-produk koperasi Kepri bisa menembus pasar internasional .

“Anggaran untuk program ini mencakup teknologi senilai Rp 1,4 miliar dan revitalisasi bangunan sesuai standar BPOM senilai Rp 650 juta,” jelasnya.

Dalam upaya mempercepat pertumbuhan koperasi, Pemprov Kepri juga memfasilitasi pendirian koperasi baru sebagai bagian dari strategi pengembangan ekonomi daerah.

“Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran koperasi sebagai pilar ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tegasnya.

Selain koperasi, Pemprov Kepri telah menyusun dan menjalankan program pengembangan sektor UMKM di Kepri, yakni melalui program subsidi bunga 0 persen untuk UMKM.

“Program ini sudah kita dilaksanakan sejak November 2021. Sejak program ini dijalankan, sampai saat ini sudah 1.133 pelaku UMKM yang memanfaatkan program ini dengan total pinjaman di BRK Syarian sebesar Rp 21,78 miliar,” paparnya.

Orang nomor satu itu memproyeksikan di tahun 2024 ini, program subsidi bunga 0 persen itu akan menjangkau sekitar 2.000 UMKM dengan total penyaluran sekitar Rp 60 miliar.

“Program ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan UMKM di Kepulauan Riau,” pungkasnya.(adv)

Baca juga:  Hasil Sidak Disperindag Bintan, Stok MinyaKita di Tanjunguban Masih Aman
example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini