TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala UPTD Perparkiran Dishub Tanjungpinang, Agus Mukti Wibowo menyampaikan, realisasi retribusi parkir hingga 17 Juli 2024 sudah didapat sekitar Rp 940 juta.
Ia menyebut, angka realisasi itu memang masih jauh dari target tahun 2024 sebesar Rp 3 miliar yang ditetapkan oleh Pemko Tanjungpinang.
“Target retribusi ini setiap tahun memang tak tercapai,” kata Agus kepada hariankepri.com, kemarin.
Menurutnya, hal itu terjadi karena memang penetapan target yang diberikan oleh Pemko Tanjungpinang terlalu tinggi, sementara titik lokasi pakir yang ada di Tanjungpinang hanya 193 lokasi.
“Satu juru pakir itu, ada yang kita pungut mulai dari Rp 40 ribu hingga Rp 150 ribu per hari, tergantung keramaian tempat objek retribusi,” ujarnya.
Ia pun mengaku, bahwa berdasarkan hitung-hitungan yang dilakukan bersama tim ahli, realisasi retribusi hanya bisa mencapai Rp 1,6 miliar per tahun.
Selain itu kata dia, alasan lainnya target retribusi ini tak pernah tercapai, diakibatkan kondisi cuaca yang saat ini tidak menentu.
“Jika hujan deras maka pemasukan jukir itu sedikit,” ucapnya.
Namun demikian, pihaknya tetap mencari solusi, agar retribusi ini bisa lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. “Upaya lain kita lakukan yakni membuka titik parkir yang baru, dan mengevaluasi titik parkir yang sepi,” tukasnya.(zul)