TANJUNGPINANG (HAKA) – PT Pertamina memastikan stok solar subsidi di wilayah Kota Tanjungpinang sampai akhir tahun 2024 ini mencukupi.
Hal itu disampaikan, Sales Branch Manager Pertamina Tanjungpinang, Bintan, Anambas dan Natuna Ryan Primananda, kepada hariankepri.com, kemarin.
“Kita pastikan stok solar di Tanjungpinang sampai saat ini masih mencukupi. Hal ini untuk menjawab antrean panjang kendaraan belakangan terjadi di sejumlah SPBU,” katanya.
Dia menjelaskan, antrean di SPBU yang terjadi belakangan ini lebih disebabkan, karena kebijakan penerapan fueld card atau kartu BBM.
Sejauh ini, penerapan fuel card itu sudah berlaku di Kabupaten Bintan. Sehingga, kendaraan yang belum memiliki fuel card mengantre solar di SPBU yang ada di Kota Tanjungpinang.
“Jadi antren panjang di SPBU tidak berkaitan dengan ketersediaan stok solar,” jelasnya.
Ryan juga menyampaikan, konsumsi BBM jenis solar di Kota Tanjungpinang, per bulan sebesar 1.500 sampai 2.000 kiloliter yang tersebar di tujuh SPBU reguler dan dua SPBU kompak.
“Sampai bulan Juli 2024 ini, realisasi penggunaan solar di Tanjungpinang rata-rata 1.500 sampai 2.000 kiloliter,” paparnya.(kar)