TANJUNGPINANG (HAKA) – Aliansi Masyarakat Peduli ASN Tanjungpinang, menolak adanya rencana pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang dilakukan oleh Pemko sebesar 35 persen.
Koordinator Aliansi Masyarakat Peduli ASN Kota Tanjungpinang, Rumono menyampaikan, bahwa penolakan pemotongan TPP itu, akan dilakukan dalam bentuk aksi demo yang digelar pekan depan.
“Sekarang kami sedang mengurus surat pemberitahuan aksi demo ke Polresta Tanjungpinang,” katanya kepada hariankepri.com, Jumat (2/7/2024).
Setelah itu, lanjut Rumono, pihaknya akan melakukan aksi demo di dua titik. Pertama di Halaman Kantor Wali Kota Tanjungpinang, sedangkan titik kedua akan dilakukan di Halaman Kantor DPRD Kota Tanjungpinang, Senggarang.
“Kami sedang menggalang masa, akan ada puluhan masyarakat yang ikut aksi ini nantinya,” ucapnya.
Menurutnya, aksi ini dilakukan, karena pihaknya sudah melakukan dialog dengan sejumlah ASN yang bekerja di lingkungan Pemko Tanjungpinang.
“Memang dari semua ASN yang kami tanya, tidak ada satupun yang setuju jika TPP dipotong sebesar 35 persen,” ujarnya.
Karena kata dia, berdasarkan aspirasi mayoritas ASN, bahwa jika TPP itu dipotong maka akan berdampak ke kinerja dan kedisiplinan pegawai, serta kepada pelayanan masyarakat.
“Banyak ASN mengeluh soal itu, karena banyak anak-anak pegawai yang sedang kuliah atau pun sekolah yang butuh biaya besar. Jika tunjangan dipotong tentu akan berdampak ke keluarga,” ujarnya.
Dari pertimbangan-pertimbangan itu, lanjut dia, akan disampaikan ke pemangku kepentingan di Pemko Tanjungpinang dan lembaga legislatif agar bisa dibatalkan.(zul)