BATAM (HAKA) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, Provinsi Kepri saat ini menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terbanyak di Indonesia.
KEK yang ada di Kepri saat ini kata Airlangga, yakni, KEK Galang Batang, KEK Batam Aero Technic, KEK Nongsa Digital Park, dan KEK Kesehatan di Tanjung Sauh seluruhnya sudah beroperasi.
“Tidak ada provinsi lain di Indonesia yang memiliki KEK sebanyak Kepri. Ini menjadikan Kepri sebagai gerbang investasi bagi Indonesia,” katanya, saat Grand Launching dan Ground Breaking sejumlah perusahaan di Kawasan Industri Wiraraja, Kabil, Kota Batam, Senin (26/8/2024).
Airlangga juga menyinggung performa ekonomi Kepri yang pada kuartal II 2024 mampu tumbuh sebesar 4,9 persen. Menurutnya, hal itu tak lepas dari peran KEK yang telah beroperasi di Kepri.
Sementara itu, Gubernur Ansar Ahmad menegaskan pentingnya posisi strategis Kepri yang didukung dengan berbagai keistimewaan dari pemerintah pusat.
“Ada beberapa kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas yang kini dikenal sebagai free trade zone, serta sejumlah kawasan ekonomi khusus yang menjadi pilar utama percepatan pembangunan di Kepri,” sebutnya.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu, juga menegaskan bahwa pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta BP Batam akan terus memberikan layanan terbaik untuk para investor yang ingin menanamkan investasinya di Provinsi Kepri.
“Kita yakin insentif fiskal, ditambah dengan layanan birokrasi yang efisien, akan mendorong percepatan penanaman modal di Kepri,” tegasnya.(kar)