BINTAN (HAKA) – Seorang warga Pulau Ladi, Kabupaten Bintan, bernama Yusyadi protes kepada Pemkab Bintan, karena anaknya tidak dapat tumpangan bus sekolah gratis ke SMPN 6 Bintan.
Keberatan orang tua itu menyebar di media sosial, Senin (26/8/2025). Yusyadi pun menerangkan, bus sekolah yang disiapkan oleh Dinas Pendidikan Bintan itu untuk melayani antar jemput anak sekolah.
“Anak-anak kami ini di Teluk Bintan, punya hak juga di bus itu. Karena pemerintah menyediakan bus untuk anak-anak Teluk Bintan, tapi kenapa tidak boleh naik bus,” ucapnya.
Yusyadi sebagai orang tua menginginkan anak-anak sekolah yang ada di Teluk Bintan mendapat pelayanan yang sama, khususnya pelajar dari Pulau Ladi.
“Sebelumnya lancar saja antar jemput anak sekolah,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan Nafriyon tidak mempermasalahkan ada warga yang keberatan.
Pasalnya, bus sekolah yang melayani pelajar SMPN 6 Bintan di kawasan itu melebihi kapasitas muatan. Sehingga, sopir bus tidak mau mengambil resiko.
“Makanya ada sebagian anak yang tidak diangkut oleh bus sekolah karena ada penambahan siswa baru,” ucapnya saat dihubungi hariankepri.com, Rabu (28/8/2024).
Nafriyon menambahkan, untuk mengatasi problem itu, pihaknya akan menerapkan shift anak yang naik bus sekolah. “Kami juga minta orang tua untuk mengantar anak-anaknya ke sekolah. Kami harapkan para orang tua agar bersabar,” ucapnya.
Nafriyon mengatakan, pihaknya telah memprogramkan penambahan bus sekolah di tahun 2025 sebanyak 10 mobil untuk memberikan pelayanan maksimal kepada warga.
“Saat ini sekitar 36 bus yang melayani anak sekolah. Tahun depan, kami sudah alokasikan tambah 10 bus sekolah,” tutupnya. (rul)