TANJUNGPINANG (HAKA)-Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang kembali meraih penghargaan tertinggi di bidang lingkungan, yakni Piala Adipura tahun 2017. Kendati piala ini bukan yang pertama kalinya diboyong ke Kota Gurindam, namun pada tahun ini rombongan penjemput piala Adipura cukup menguras anggaran APBD Tanjungpinang.
“Saya cuma prihatin aja melihat proses penjemputan Adipura yang agak berlebihan ini. Padahal cukup dengan wali kota serta kadis yang berkaitan untuk jemput, sekarang pakai bawa rombongan besar,” ungkap Yudi yang mengaku baru melihat di media sosial jumlah rombongan penjemput piala Adipura Tanjungpinang 2017.
Ia mengatakan, banyaknya jumlah rombongan ini tentu memiliki konsekwensi anggaran di bidang akomodaasi. Artinya, tiket pesawat Pergi Pulang (PP), penginapan dan makan menjadi tanggungan anggaran yang tidaks sedikit.
“Yang saya dengar puluhan orang yang berangkat. Kalau seorang saja menghabiskan jutaan rupiah, pasti anggaranya tembus seratusan juta juga,” jelasnya.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Pemko Tanjungpinang, Elvi Arianti mengatakan, mengenai besarnya jumlah rombongan penjemput Adipura, itu bukan humas yang menentukan, melainkan Dinas Lingkungan Hidup.
“Anggarannya juga kami gak tahu persis, itu di Dinas LH yang mengetahui persis,” singkatnya.
Kabag Humas Pemko Tanjungpinang Boby Wira Satria menambahkan, bahwa kalau rombongan yang mendampingi wali kota sebenarnya hanya 5 orang.
“Selebihnya yang banyak itu dikoordinir Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan,” ucapnya. (zul)