Beranda Headline

Kontroversi Pelantikan Dekan di UMRAH, Rektor Diduga Abaikan Hasil dari Pansel

0
Gedung rektorat Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Dompak, Kota Tanjungpinang-f/dimas-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Pelantikan Dekan di Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menimbulkan kontroversi, Rektor diduga abaikan proses dan hasil pemilihan.

Anggota Tim Percepatan Pembangunan Kepri, Suyono Saeran menyampaikan, pelantikan sejumlah dekan di UMRAH yang berlangsung pada 17 September 2024 lalu oleh Rektor UMRAH, Agung Damar Syakti menimbulkan kecurigaan dan kontroversi.

“Meski mengikuti proses pemilihan yang diatur dalam Permendikbud, tapi Rektor diduga mengabaikan hasil verifikasi panitia seleksi (pansel) dan pertimbangan Senat Fakultas,” ujarnya kepada hariankepri.com, Rabu (18/9/2024).

Ia menyebutkan, pada pemilihan dekan tersebut, terdapat 2 calon yang memiliki nilai tertinggi, yakni Bismar Arianto dan Muzahar. Kedua dosen tersebut, justru tidak dilantik meski memiliki nilai tertinggi dari calon lainnya.

“Sementara salah satu calon yang tidak lolos verifikasi tetap dilantik. Keputusan ini tentu menimbulkan kecurigaan tentang ketidakprofesionalan dan sikap subjektif Rektor dalam proses pelantikan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Seleksi Dekan UMRAH, Heni saat dikonfirmasi hariankepri.com pada Rabu (18/9/2024), justru menolak untuk menjawab mengenai kontroversi tersebut.

“Tidak kewenangan saya untuk menjawab hal itu, silahkan saja bertanya alasannya ke Rektor yang telah melantik,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, ia mengutarakan, bahwa tugasnya pada pemilihan tersebut hanya menjalankan administrasi yang telah ditetapkan di dalam peraturan Rektor.

“Tugas kami hanya menjalankan tata cara pengangkatan dan pemberhentian pimpinan organisasi di bawah rektor di lingkungan UMRAH,” tukasnya. (dim)

Baca juga:  Sampai Mei 2024, PAD Kepri Sudah Terkumpul Rp 751 Miliar
example banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini