TANJUNGPINANG (HAKA) – Stok gas elpiji 3 kilogram di kota Tanjungpinang, saat ini masih tergolong aman. Hal ini disampaikan oleh sejumlah pekerja di pangkalan gas kota Tanjungpinang.
Salah satu penjaga pangkalan gas di sekitar Jalan Ahmad Yani, batu 5, Deva menuturkan, bahwa di pangkalannya menerima 100 stok tabung gas dalam sepekan.
“Pasokan elpiji kami lancar, kita ambil dari agen yang berada di Dompak,” ujarnya kepada hariankepri.com, kemarin.
Ia menegaskan, bahwa kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang saat ini terjadi di kota Batam, tidak berdampak pada pasaran gas di kota Tanjungpinang.
“Saat ini harga juga masih menyesuaikan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp 18 ribu,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu penjaga pangkalan gas di Jalan Pemuda, Dopi menambahkan, dalam sepekan ini, pangkalannya menerima 300 stok tabung gas dari pihak agen.
“Per harinya bisa habis 40 sampai 50 tabung gas, harganya masih stabil sekitar Rp 18 ribu,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu juga, ia mengungkapkan, bahwa pasokan stok gas elpiji 3 kilogram di kota Tanjungpinang, masih terbilang aman dan lancar.
“Untuk mengisi ulang tabung gas ini cukup melampirkan KTP, untuk 1 Kartu Keluarga (KK) hanya bisa 1 kali dalam sehari. Kemudian untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dalam sehari dibatasi mengisi ulang sebanyak 2 kali,” terangnya. (dim)
