TANJUNGPINANG (HAKA) – Harga bahan rempah-rempah seperti cabai di Pasar Bintan Center (Bincen) Tanjungpinang mengalami penurunan harga, akan tetapi pembeli justru makin sepi, Rabu (2/10/2024).
Pantauan hariankepri.com di lokasi, banyak lapak dari para pedagang penjual cabai tersebut sepi dari kunjungan para pembeli. Dari sekitar belasan penjual cabai, hanya beberapa lapak saja yang didatangi oleh para pembeli.
Salah satu pedagang cabai Pasar Bincen, Leny mengutarakan, bahwa harga cabai telah turun sejak sepekan yang lalu. Salah satu penyebab turunnya harga cabai karena stok yang banyak.
“Stok melimpah, makanya harga turun lumayan jauh,” ungkapnya kepada hariankepri.com, Rabu (2/10/2024).
Ia mengatakan, untuk harga cabai merah sendiri sekarang dibanderol dengan harga Rp 36 ribu per kilogram, sebelumnya harganya Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu perkilogram.
“Untuk cabai rawit Rp 42 ribu per kilogram, cabai rawit hanya turun sekitar Rp 2 ribu hingga 5 ribu saja per kilogramnya. Cabai hijau, turun Rp 13 ribu dari Rp 45 ribu per kilogram menjadi Rp 32 ribu perkilogram,” sebutnya.
Ia menerangkan, adapun harga cabai yang harganya juga anjlok jauh dari target harga jual dipasaran, seperti contohnya cabai nano atau cabai setan.
“Untuk harganya turun sekitar Rp 25 ribu, dari awalnya mencapai Rp 80 ribu perkilogram kini hanya Rp 55 ribu perkilogram,” sebutnya.
Ia juga mengungkapkan, dalam kondisi turun harga, daya beli masyarakat justru makin berkurang meskipun harga cabai tersebut turun.
“Herannya kalau harga sudah naik, baru ramai yang beli,” pungkasnya. (dim)