BATAM (HAKA) – Tiga nelayan asal Batam terombang ambing di Perairan Singapura, Kamis (3/10/2024). Demikian ditegaskan Kepala BP2D Provinsi Kepri Doli Boniara.
Tiga nelayan itu diselamatkan oleh Kapal Horizon Fast Ferry. Lalu, dievakuasi Anggota Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI di atas Kapal KN Tanjung Datu-301.
“Bakamla mendapat laporan dari Kapal Horizon bahwa ada nelayan yang terombang ambing. Lalu, KN Tanjung Datu ke lokasi untuk mengevakuasi ketiga nelayan itu,” ucap Doli saat dihubungi, Sabtu (5/9/2024).
Adapun ketiga pria yang diselamatkan itu adalah masing-masing berinisial M (52), A (30) dan Z (30). Selanjutnya, Bakamla memeriksa kesehatan ketiga nelayan itu.
“Hasilnya, dua nelayan dinyatakan sehat. Sedangkan, satunya dalam kondisi hipotermia karena kelamaan terombang ambing di laut,” jelasnya.
Menurutnya, kapal pompong ketiga nelayan itu dihantam ombak dan arus. Akibatnya, kapal mereka terbalik. “Karena cuaca buruk membuat nelayan itu terombang ambing di laut,” tambahnya.
Doli menambahkan, ketiga nelayan itu telah pulang ke rumah masing-masing di Kota Batam. “Alhamdulillah, mereka sudah berkumpul dengan keluarganya,” tutupnya.
Doli kembali mengingatkan kepada para nelayan Kepri hendak melaut agar memperhatikan cuaca melalui BMKG. “Dan persiapkan alat penyelamatan seperti life jacket,” pungkasnya. (rul)
