BINTAN (HAKA) – Banyak investor yang ingin mengembangkan industri di wilayah Kabupaten Bintan. Demikian ditegaskan oleh Kadis PMPTSP Bintan Indra Hidayat.
Namun dirinya, belum menerangkan secara detail jenis usaha industri yang diminati oleh para investor asing maupun nasional.
Karena di Bintan, sambung Indra, merupakan daerah yang memiliki berbagai fasilitas dari Pemerintah Pusat seperti FTZ, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, program Proyek Strategis Nasional (PSN).
Atas gambaran itu, ada pengembangan beberapa KEK di Bintan ke depannya. Sebab, rencananya akan dikembangkan industri baru di Kawasan Industri Lobam.
Lalu, ada pengembangan industri baru di Bintan Timur, dan ada pengembangan serta perluasan industri KEK di Toapaya dan Masiran, Gunung Kijang.
“Ditambah lagi pengembangan industri baru KEK di Pulau Poto, Kecamatan Bintan Pesisir. Ini sudah masuk grand design tahun 2025 sampai 2045,” tutupnya.
Indra menyebut, penyelenggaraan perizinan telah menggunakan sistem Online Single Submission (OSS) berdasarkan kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Untuk Penanaman Modal Asing (PMA) ditangani oleh Pemerintah Pusat. Sedangkan, Penanaman Modal dalam Negeri (PMN) ada pembagian kewenangan antara pusat dan daerah.
Di antaranya, ada sektor-sektor yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi seperti pertambangan pasir, perikanan, kehutanan dan sebagainya.
“Hingga saat ini, kita permudah proses perizinan melalui sistem OSS itu. Jadi masyarakat dapat mengakses langsung dengan catatan, mereka harus melengkapi semua persyaratan, maka tidak ada kendala di dalam pelayanan perizinan,” tutupnya.(rul)
