TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemko Tanjungpinang melalui Dinas Perhubungan, akan memindahkan aktivitas penumpang dan penambang Pelabuhan Kuning Pelantar Penyengat ke Pelabuhan Riau (Pelantar 2).
Kabid Pelayaran dan Udara Dishub Kota Tanjungpinang, Tri Putranto menyampaikan, rencana pemindahan sementara itu akan dimulai pada 10 Desember 2024 mendatang.
Ia menjelaskan, di Pelabuhan Kuala Riau sudah disediakan tempat parkir roda dua yang bisa menampung sekitar 100 kendaraan, serta sekitar 30 kendaraan roda empat.
“Informasi dari BUP mereka juga akan memberdayakan warga Penyengat untuk bisa membantu turun naik penumpang, bahkan menggratiskan retribusi parkir dalam durasi beberapa waktu ke depan,” katanya kepada wartawan, kemarin.
Ia menegaskan, keputusan pemindahan itu sudah dibahas bersama-sama dengan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Kepri, dan penambang pompong serta masyarakat Pulau Penyengat.
“Proses rencana pemindahan sudah kami bahas dalam beberapa kali pertemuan, baik dengan BUP, penambang pompong maupun masyarakat Penyengat,” sebutnya.
Dalam pertemuan sebelumnya, ia menegaskan, juga sudah disampaikan kepada seluruh penambang untuk melakukan registrasi pemindahan.
Menurutnya, alasan aktivitas itu dipindahkan, untuk mengantisipasi dari hal-hal yang tak diinginkan selama momen Natal dan Tahun Baru 2025.
“Karena kita ketahui Pelabuhan Kuning Pulau Penyengat kondisinya sangat tidak layak lagi. Sebelum ada kejadian terhadap keselamatan penumpang maka dilakukan pemindahan sementara,” ucapnya.
Ia menambahkan, apabila aktivitas sudah berjalan di Pelabuhan Kuala Riau, maka Pelabuhan Kuning Pelantar Penyengat akan ditutup total, dan tidak ada yang melakukan aktivitas apapun.
“Kami harap proses pemindahan ini nanti berjalan lancar,” tukasnya.(zul)
