BINTAN (HAKA) – Jumlah masyarakat Bintan, yang menyalurkan hak pilihnya pada Pilgub Kepri dan Pilbup Bintan tahun 2024, menurun dibandingkan pilkada periode sebelumnya.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua KPU Bintan Haris Daulay. Menurutnya, salah satu penyebab turunnya partisipasi pemilih tahun ini adalah faktor cuaca, yakni, hujan yang merata di wilayah Kabupaten Bintan saat hari pencoblosan.
“Partispasi pilkada tahun ini turun drastis. Permasalahan itu menjadi isu serius yang disorot oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” ucapnya.
Haris menerangkan, berdasarkan hasil penghitungan internal KPU Bintan pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri tahun ini, sekitar 60,22 persen.
Yakni, sebanyak 76.417 pemilih dari total DPT 126.709 orang. Sedangkan, pada saat pilkada Gubernur Kepri tahun 2020, yang menyalurkan hak pilih sebanyak 87.095 orang dari total DPT 110.379 orang.
“Meski kondisi cuaca hujan, kami bersyukur masih lumayan persentasenya,” tuturnya.
Kemudian, kata Haris, untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bintan sekitar 59,73 persen, dengan jumlah 75.793 pemilih dari total DPT 126.709 orang.
“Dibandingkan, pilkada tahun 2020, yang menyalurkan hak pilih sebanyak 86.708 pemilih dari total DPT 110.379 orang,” tutupnya. (rul)