![](https://www.hariankepri.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241210-WA0053.jpg)
JAKARTA (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, bertemu dengan Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (9/12/2024).
Pertemuan itu dilakukan untuk membahas penguatan ketahanan pangan dan potensi industri pertanian di wilayah Kepri. Dalam pertemuan itu, Ansar melaporkan tentang kemajuan pertanian di Kepri.
Ansar mengungkapkan bahwa sektor pertanian di Kepri terus berkembang pesat, terutama dalam ekspor komoditas pertanian.
“Saat ini, setiap tahun Kepri mengekspor sekitar 6.000 sayuran hidroponik. Selain itu, rata-rata 40.000 ekor ayam potong diekspor ke Singapura setiap dua hingga tiga bulan. Potensi ini masih sangat besar untuk terus kami kembangkan,” paparnya di hadapan Mentan.
Ansar juga menyoroti industri kelapa sebagai salah satu kekuatan ekonomi berbasis pertanian di Kepri. Salah satu pabrik pengolahan di Kepri mampu mengolah hingga 100.000 buah kelapa per hari, menjadikannya pusat industri halal yang telah diakui sebagai contoh nasional.
Dalam diskusi tersebut, Gubernur Ansar mengusulkan beberapa langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan di Kepri, termasuk peningkatan kapasitas produksi pertanian dan optimalisasi pengolahan hasil pertanian untuk pasar lokal maupun ekspor.
Ia juga menegaskan pentingnya dukungan teknologi untuk meningkatkan produktivitas petani dan efisiensi pengelolaan hasil pertanian.
Ansar juga mengatakan, melalui kolaborasi dengan Kementerian Pertanian, ia optimistis Kepri dapat terus berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus memperluas peluang di pasar ekspor global.
“Kami berharap sinergi ini dapat semakin memajukan pertanian di Kepri, tidak hanya untuk kebutuhan daerah tetapi juga untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia,” harapnya.
Mentan Andi Amran Sulaiman, mengapresiasi keberhasilan Kepri dalam mendorong ekspor hasil pertanian dan pengembangan industri pengolahan.
Mentan sangat mendukung langkah yang dilakukan oleh Provinsi Kepri. Apalagi, potensi pertanian Kepri dapat menjadi model nasional, terutama dalam pengelolaan produk ramah lingkungan dan bernilai tambah.
“Kementerian Pertanian siap memberikan dukungan penuh, baik dalam teknologi maupun pelatihan petani,” ujarnya. (kar)