TANJUNGPINANG (HAKA) – Masyarakat yang berada di Jalan Raja Haji Fisabilillah, Gang Pulau Pandan, RT 03/RW 02, Kota Tanjungpinang, mengeluhkan dampak air pasang yang sering membuat rumah mereka kebanjiran.
Menurut Astuti, pemilik salah satu rumah di gang itu menyebut, bahwa akibat air pasang yang selalu membanjiri rumahnya, membuat perabotan rumahnya banyak yang rusak.
“Beberapa elektronik rusak karena air asin ini, seperti kulkas dan mesin cuci. Perabotan juga banyak yang rusak dan lapuk,” sebutnya, kepada hariankepri.com, Rabu (18/12/2024).
Ia menjelaskan, musibah air pasang ini sudah melanda sekitar pemukimannya sejak tahun 2016 yang lalu. Dia juga mengaku, pemerintah setempat tak pernah memberikan perhatian untuk meminimalisir terjadinya air pasang di kawasan tersebut.
“Kalau air pasang sudah masuk ditambah cuaca sedang hujan, itu pasti repot. Karena harus pindahin semua perabotan ke tempat yang lebih tinggi. Biasanya musim air pasang ini terjadi di akhir tahun seperti sekarang, dan akan berlangsung selama sekitar seminggu,” ungkapnya.
Akibat tingginya air pasang tersebut, dirinya dan keluarga mengkhawatirkan adanya hewan liar yang masuk ke dalam rumahnya, seperti yang sudah terjadi sebelumnya.
“Beberapa minggu lalu ada ular naik ke atas plafon akibat air pasang, namun sudah diamankan Damkar,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, ia berharap, agar pemerintah setempat dapat memberikan perhatiannya untuk mengatasi masalah air pasang di kawasan rumahnya.
“Semoga juga bisa dapat bantuan atau minimal ada solusi dari pemko atas musibah musiman yang sering kami alami ini,” imbuhnya. (dim)