TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kepri, Andi Agung menyebut, kondisi geografis Kepulauan Riau yang 96 persen lautan, menjadi tantangan tersendiri dalam penyaluran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, penyaluran makanan bergizi terutama ke pulau-pulau di Kepri memerlukan penanganan khusus. “Harus ada penanganan khusus untuk penyaluran program ini di Kepri,” ujarnya kepada hariankepri.com, kemarin.
Sejauh ini, sambung Agung, Disdik Kepri tengah mengkaji berbagai opsi, agar program MBG dapat menjangkau seluruh anak di Kepri.
“Termasuk anak-anak yang berada di pulau-pulau terpencil. Nanti akan kita sampaikan lagi detail program ini,” sebutnya.
Sebelumnya, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menegaskan komitmennya untuk menyukseskan program MBG. “Kami akan memastikan program ini menjangkau seluruh masyarakat Kepri, termasuk di pulau-pulau terpencil,” kata Ansar saat bertemu Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, di Jakarta.
Ansar optimis, dengan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, TNI-Polri, dan pemerintah kabupaten/kota, program MBG dapat dilaksanakan secara efektif di seluruh wilayah Kepri.
“Kami siap mendukung pelaksanaan Program Nasional Makan Bergizi Gratis. Dengan koordinasi bersama pemerintah pusat, TNI-Polri, serta pemerintah kabupaten/kota,” tegas Ansar dalam pertemuan itu.(kar)