TANJUNGPINANG (HAKA) – Pelabuhan Kuala Riau, nama yang diresmikan pada 2019 lalu, kini kian ramai dan mencuri perhatian.
Relokasi penumpang rute Tanjungpinang – Penyengat dari Pelantar Kuning yang saat ini kondisinya mengkhawatirkan, menjadi salah satu faktor pendorong kepopuleran Pelabuhan Kuala Riau.
Aroma rempah-rempah, hiruk pikuk pedagang, dan kapal-kapal kayu yang berlabuh, itulah sepenggal gambaran Kuala Riau di masa lampau.
Kini, sejarah kembali berdenyut di pelabuhan yang dulunya dikenal sebagai Pelantar 2. Bukan sekadar dermaga biasa, Pelabuhan Kuala Riau menyimpan kisah panjang perdagangan di Tanjungpinang.
Wali Kota Tanjungpinang periode 2018—2020, Alm Sahrul mengatakan, nama Kuala Riau sendiri bukanlah sebutan baru. Jauh sebelum Indonesia merdeka, kawasan ini sudah menjadi pusat perdagangan yang ramai di Asia Tenggara.
“Berdasarkan fakta sejarah, sejak zaman dahulu kawasan ini sudah dikenal dengan nama Kuala Riau,” katanya, kepada hariankepri.com, saat meresmikan pergantian nama Pelantar 2 menjadi Pelabuhan Kuala Riau, pada Rabu (3/4/2019) silam.
Sejak saat itu, Pelabuhan Kuala Riau terus berbenah. Pada tahun 2023, Pemerintah Provinsi Kepri meresmikan integrasi Pelabuhan Kuala Riau dengan Pelantar 1.
Gubernur Ansar saat meresmikan proyek itu mengatakan, integrasi tersebut akan memudahkan akses barang dan logistik, mengatasi kesemrawutan lalu lintas truk yang sebelumnya hanya mengandalkan satu jalur di Pelantar 2.
Tak berhenti di situ, Pemprov Kepri juga telah menyusun langkah besar untuk pengembangan Pelabuhan Kuala Riau sebagai pusat perekonomian baru.
Gubernur Ansar menyebut, saat ini Pemprov Kepri tengah mengupayakan, dukungan pendanaan dari Millenium Challenge Corporation (MCC) Amerika Serikat sebesar Rp 300 miliar untuk pengembangan kawasan tersebut.
Kini, di bawah pengelolaan PT Pelabuhan Kepri, Pelabuhan Kuala Riau tak hanya menjadi pelabuhan bongkar muat barang yang aktif melayani kebutuhan Tanjungpinang dan sekitarnya.
Sejak 10 Desember 2024, pelabuhan ini juga mengoperasikan rute penumpang Tanjungpinang – Pulau Penyengat dengan 7 pompong yang siap melayani masyarakat setiap harinya.
Dengan segala perkembangannya, Pelabuhan Kuala Riau mulai mencuri perhatian. Tak sedikit yang menyebutnya sebagai pesaing Pelantar Kuning, pelabuhan yang selama ini menjadi salah satu ikon Kota Tanjungpinang.(kar)