BATAM (HAKA) – Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) V Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri, terhenti di sidang pleno pertama akibat perselisihan antarpeserta.
Acara yang berlangsung di AP Premier Hotel, Batu Ampar, Kota Batam, Sabtu (21/12/2024) ini, gagal mencapai kesepakatan, sehingga proses pemilihan Ketua Umum tidak dapat dilanjutkan.
Terdapat 2 opsi yang diusulkan para peserta untuk mengatasi situasi ini. Salah satunya dengan mengadakan Rakerprov untuk menentukan tim penjaringan calon, diikuti pengusulan calon dan kemudian dilanjutkan dengan Musorprov.
Kemudian opsi kedua, melanjutkan Musorprov dengan mengesahkan dua bakal calon, yakni Usep RS dan Suhadi ST. Namun, kedua opsi tersebut gagal mendapat kesepakatan, dan sidang kembali ditunda.
Dalam kesempatan itu, Asmin Patros menyampaikan permohonan maaf atas ketegangan yang terjadi, dan menyatakan bahwa peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pihak.
“KONI Kepri akan melaporkan situasi ini ke KONI Pusat, dan Musorprov kemungkinan akan dilanjutkan pada Februari 2025 sesuai dengan mekanisme yang berlaku,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, bahwa KONI Kepri akan dipimpin oleh Usep RS hingga Desember 2024, setelah itu, KONI Pusat akan menunjuk pejabat karteker.
Sementara itu, Ketua Bidang Pembinaan Hukum KONI Pusat, Widodo Sigit Pudjianto, menegaskan bahwa Musorprov ini harus dijalankan sesuai dengan aturan AD/ART KONI.
“Tahapan Musorprov harus dilaksanakan dengan semangat, sesuai aturan yang ada. Kalau tidak dijalankan, kami akan melaporkan hal ini ke Jakarta,” katanya.
Widodo juga menjelaskan, bahwa setelah masa jabatan Usep RS berakhir, KONI Pusat akan menunjuk ketua sementara KONI Kepri untuk menggelar pemilihan ketua yang baru.
“Waktunya bisa berkisar antara 1 hingga 6 bulan, biasanya dalam tiga bulan sudah selesai,” tukasnya. (dim)