TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang mengeluarkan peringatan, mengenai potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi di Pulau Bintan sejak 31 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Prakirawan Cuaca BMKG Tanjungpinang, Muhammad Fadris menyampaikan, sesuai analisis cuaca lokal menunjukkan, adanya daerah konvergensi serta pergerakan angin yang berbelok di sekitar Kepulauan Riau, termasuk Pulau Bintan.
“Kondisi ini mendorong terbentuknya awan konvektif yang berpotensi hujan. Ditambah dengan suhu permukaan laut yang cenderung hangat dan kelembapan atmosfer yang tinggi, kondisi ini semakin mendukung pembentukan awan hujan,” ujarnya, kepada hariankepri.com, Selasa (31/12/2024).
Fadris juga menambahkan, bahwa berdasarkan analisis, indeks labilitas atmosfer di Pulau Bintan diperkirakan berada pada tingkat labil yang sedang, hingga kuat.
Hal ini memungkinkan terbentuknya awan Cumulonimbus (Cb), yang dapat membawa hujan dengan intensitas ringan hingga deras, serta disertai petir dan angin kencang (microburst).
“Fenomena cuaca ekstrem ini diprediksi terjadi pada pagi, siang, dan dini hari secara lokal,” tuturnya.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terhadap kemungkinan hujan deras dan angin kencang, khususnya bagi mereka yang memiliki aktivitas di luar ruangan, serta di sektor transportasi laut dan penerbangan.
“Mengingat adanya potensi gangguan cuaca menjelang pergantian tahun, kami harap masyarakat tetap waspada,” tutupnya. (dim)