TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepri, Diky Wijaya menyatakan, bahwa sebesar 40 persen dari realisasi pajak daerah tahun 2024 akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur.
Langkah ini diambil sebagai upaya meningkatkan fasilitas umum dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Hal itu sudah berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku,” katanya, kepada hariankepri.com, Kamis (9/1/2025).
Selain untuk infrastruktur, 20 persen dana pajak daerah akan dialokasikan untuk sektor pendidikan, sementara 10 persen akan digunakan untuk program kesehatan dan bantuan sosial kepada masyarakat.
Diky juga mengapresiasi kontribusi dan kesadaran masyarakat Kepri, dalam membayar pajak daerah tahun 2024. Berkat peran aktif masyarakat, realisasi pajak daerah Provinsi Kepri melampaui target yang ditetapkan dengan persentase capaian 102 persen.
Dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2024 sebesar Rp 1,738 triliun, realisasi mencapai Rp 1,777 triliun, atau bertambah Rp 39,381 miliar dari target.
Dia mengatakan, sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) menjadi penyumbang terbesar dalam realisasi pajak daerah, dengan capaian sebesar Rp 596,081 miliar dari target Rp 537,836 miliar, atau terealisasi 102,27 persen.
Selain itu, sektor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) juga mencatat prestasi, dengan realisasi sebesar Rp 522,716 miliar. Angka ini melampaui target Rp 476,300 miliar, sehingga realisasinya mencapai 110,83 persen.
“Pajak kendaraan bermotor masih menjadi primadona. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kepri atas kepatuhannya dalam membayar pajak kendaraan,” tuturnya.(kar)
