TANJUNGPINANG (HAKA) – Potensi bidang pertanian di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) cukup banyak. Namun, hal tersebut tidak didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Khususnya tenaga penyuluh pertanian.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKPPKH) Provinsi Kepri Ahmad Izhar menyampaikan, idealnya dalam satu wilayah yang memiliki potensi pertanian memiliki satu orang tenaga penyuluh di setiap desa. “Tapi sekarang ini satu penyuluh untuk satu kecamatan,” sebutnya.
Setakat ini lanjutnya, total keseluruhan tenaga penyuluh pertanian di seluruh wilayah Provinsi Kepri hanya berjumlah 32 orang. Para penyuluh tersebut kini baru tersebar di Kabupaten Karimun dan Kabupaten Bintan. Padahal, wilayah lain di Provinsi Kepri juga banyak memiliki potensi pertanian.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya kini tengah melakukan pemetaan di wilayah mana saja yang membutuhkan tenaga penyuluh pertanian. “Setelah itu baru kita upayakan ke pusat untuk perekrutan THL (Tenaga Harian Lepas,red) untuk penyuluh pertanian,” ujarnya.
Izhar menyebutkan, tenaga penyuluh memiliki peran yang sangat besar dalam keberhasilan pertanian. Karena dengan tenaga penyuluh tersebut segala permasalahan pertanian yang dihadapi oleh petani dapat diselesaikan. “Petani juga kalau ada tenaga penyuluh itu bisa tambah semangat,” katanya.
Apalagi kata dia, di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi saat ini. Sektor pertanian diharapkan dapat menjadi alternatif baru untuk menggerakkan roda perekonomian di Provinsi Kepri.(kar)