TANJUNGPINANG (HAKA) – Plt Dirjen Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Saffar Muhammad Godam menyampaikan, kebijakan pemotongan tarif Visa On Arrival (VoA) 7 hari terbukti efektif mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kepulauan Riau (Kepri).
“Sejak diterapkan pada 18 Desember 2024 lalu, sampai sekarang sebanyak 56 ribu wisman datang ke Kepri,” katanya, kepada hariankepri.com, di Kota Tanjungpinang, beberapa waktu lalu.
Mantan Kakanwil Kemenkumham Kepri ini melanjutkan, di tahun ini 2025 Gubernur Kepri, Ansar Ahmad kembali mengusulkan sejumlah relaksasi kebijakan untuk kemudahan wisman datang berkunjung ke Kepri.
“Inisiasi Pak Gubernur itu akan kami tindaklanjuti, dengan memberikan kelonggaran lain, yang diharapkan dapat meningkatkan arus wisman ke Kepri. Tunggu tanggal mainnya,” sebutnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti, menjelaskan, kebijakan Visa 7 Hari tersebut merupakan inisitatif dari Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
“Dengan visa itu itu, sebelumnya turis dikenakan VoA sebesar Rp.500 ribu untuk 7 hari sekarang Rp250 ribu untuk 7 hari,” katanya, saat dihubungi hariankepri.com, kemarin.
Guntur berharap, ke depannya pemerintah pusat dapat memberikan relaksasi lebih lanjut, seperti pembebasan biaya VoA sepenuhnya bagi wisman yang berkunjung ke Kepri.
“Ini akan menjadi daya tarik tersendiri dan semakin meningkatkan jumlah kunjungan,” sebutnya.
Sebelumnya, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan, Pemprov Kepri, akan terus melobi Pemerintah Pusat agar dapat memberikan kemudahan regulasi bagi para wisman yang ke Kepri.
“Sekarang kita sedang usulkan regulasi bebas visa maupun kategori visa lainnya. Jika usulan itu disetujui, tentu wisman akan sering datang ke Kepri,” katanya, di Pelabuhan BBT Lagoi, Kabupaten Bintan, Rabu (1/1/2025).(kar)
