BINTAN (HAKA) – Hujan disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Bintan sejak Jumat (10/1/2025) dini hari hingga Sabtu (11/1/2025) dini hari.
Akibatnya, kata Kepala BPBD Bintan, Ramlah, terjadi banjir dan tanah longsor di 6 kecamatan di Pulau Bintan. “Rumah warga yang terendam banjir dan angin kencang sekitar 645 rumah atau Kepala Keluarga (KK),” ucapnya, Sabtu (11/1/2024).
Adapun korban yang terdampak banjir akibat intensitas tinggi hujan, angin kencang serta air pasang yakni, Kecamatan Teluk Sebong sekitar 171 unit rumah, tersebar di Desa Sebong Lagoi, Ekang Anculai, Kelurahan Kota Baru, Desa Sri Bintan, Desa Berakit, dan Desa Sebong Pereh.
Lalu, Kecamatan Toapaya sekitar 60 rumah yang tersebar di Desa Toapaya Selatan dan Desa Toapaya Utara. Kemudian, Kecamatan Gunung Kijang sekitar 129 rumah, tersebar di Kelurahan Kawal, Desa Gunung Kijang dan Desa Teluk Bakau.
Selanjutnya, Kecamatan Teluk Bintan sebanyak 54 rumah, tersebar di Desa Bintan Buyu. Kecamatan Bintan Timur sebanyak 166 rumah, tersebar Kelurahan Gunung Lengkuas, Sei Lekop, dan Kelurahan Kijang Kota.
Kecamatan Bintan Utara sekitar 66 rumah ditambah 4 fasilitas umum yakni, Sekolah Khusus di Alamanda, SD Calista Pasar Baru, Posyandu Suka Damai, Musalah Miftahul Huda.
“66 rumah terkena banjir di Kelurahan Tanjunguban Selatan, Tanjunguban Timur, Tanjunguban Kota, dan Tanjunguban Utara,” imbuhnya.
Ramlah menambahkan, saat ini tim sedang melakukan rapid asessment di antaranya, penilaian kerusakan, kerugian dan pemenuhan kebutuhan dasar untuk menjadi acuan rencana selanjutnya.
“Tim akan mendata kerusakan rumah sedang maupun berat,” tutupnya. (rul)