TANJUNGPINANG (HAKA) – Para pengunjung merasa resah dengan makin banyaknya badut-badut yang kerap untuk meminta uang, di Kawasan Gurindam 12, tepatnya sekitar Taman Tugu Sirih, Kota Tanjungpinang.
Salah satu pengunjung di kawasan itu, Yuni mengaku kesal, dengan tingkah para badut yang didominasi oleh anak kecil tersebut. Mereka terus meminta uang meski sudah ditolak secara halus.
“Kalau tidak kita berikan, mereka akan menunggu sampai dikasih uang,” ujarnya, kepada hariankepri.com, Jumat (17/1/2025) malam.
Senada dengan Yuni, pengunjung lainnya Prayogi menyebut, jumlah badut-badut tersebut terbilang banyak, bahkan mencapai belasan.
“Biasa sekali datang ada 2 badut anak kecil, kemudian datang lagi badut lainnya secara berulang, tentu ini cukup meresahkan,” bebernya.
Ia berharap, agar pemerintah setempat dapat menertibkan para badut-badut yang cukup meresahkan para pengunjung tersebut.
“Biasa kalau ada petugas yang berjaga mereka (badut) tidak ada muncuk, tapi kalau tak ada jaga maka akan datang lagi badut itu,” tambahnya.
Merespon keresahan warga itu, Kasatpol PP Provinsi Kepri, Hendri Kurniadi menegaskan, bahwa badut seperti itu memang beberapa ada yang meresahkan, namun ada pula yang disenangi oleh para pengunjung.
“Kami masih melalukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Sosial Kepri dan Satpol PP Kota Tanjungpinang. Nanti akan kami tertibkan,” sebutnya.
Lebih lanjut ia mengimbau kepada masyarakat, bahwa silahkan menolak jika mendapat perlakuan hal-hal yg tidak menyenangkan saat berada di kawasan tersebut.
“Jika berlanjut pada pengancaman, maka tentu akan ada tindakan hukum yg di lakukan terhadap pelaku pengancaman atau pemerasan tersebut,” ujarnya.
Hendri mengaku, pada saat anggotanya berjaga di kawasan tersebut, badut-badut biasanya menghilang.
“Kita belum bisa berjaga 24 jam di sana. Tapi kami akan terus berupaya agar ketertiban umum dan kenyamanan pengunjung dapat tetap terjaga,” tutupnya. (dim)
