TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemko Tanjungpinang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), mengajukan pengadaan alat berat baru untuk kebutuhan operasional di TPA Ganet.
“Untuk membeli alat berat baru seperti traktor butuh dana yang cukup besar yakni sekitar Rp 5 miliar per unitnya,” ungkap Sekretaris Daerah Tanjungpinang, Zulhidayat.
Menurutnya, Pemko Tanjungpinang melakukan berbagai upaya melalui kementerian, agar pengadaan tersebut dapat terealisasi.
“Terpaksa alat berat itu setiap ada kerusakan kita perbaiki, karena memang Rp 5 miliar ini terlalu besar,” ujarnya kemarin.
Di tempat terpisah, Kepala DLH Tanjungpinang Ahmad Yani mengatakan, pengadaan alat berat baru itu sudah disampaikan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Saat ini kita masih menunggu informasi lebih lanjut,” kata Ahmad Yani kepada hariankepri.com.
Menurutnya, pengajuan alat berat baru itu lantaran alat berat yang tersedia sudah usang. Bahkan sering terjadi kerusakan saat beroperasi, sehingga perlu alat yang baru untuk mendukung operasional TPA Ganet.
Kata dia, pengoperasian dari alat-alat berat di TPA Ganet sangat tinggi, mulai dari memindahkan tumpukan sampah, menggali tanah hingga menimbun sampah dengan tanah.
“Tentunya dibutuhkan fasilitas alat berat yang lebih prima. Jika alat yang digunakan rusak, maka alat lainnya akan bekerja lebih ekstra untuk mengatasi 90 ton lebih sampah yang masuk per harinya,” imbuhnya. (sah)
