TANJUNGPINANG (HAKA) – Mantan Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Riau Andi Anhar Chalid, yang menjadi bakal calon wali kota Tanjungpinang pada pilwako Tanjungpinang 2018, punya jurus tersendiri untuk mensejahterakan masyarakat.
Menurut pria asli Kota Gurindam ini, wilayah pantai dan pesisir banyak tersebar di Kota Tanjungpinang. Ini merupakan suatu peluang ekonomi yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal.
“Kalaulah saya dipercaya nanti, misi saya akan membuka suatu pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan memanfaatkan wilayah pantai dan pesisir,” ujarnya.
Ia yakin, dengan memanfaatkan kedua potensi itu, ke depannya masyarakat Kota Tanjungpinang akan sejahtera. Mengingat secara geografis wilayah di Kota Tanjungpinang merupakan daerah maritim. Sehingga bukan tidak mungkin jika kedua wilayah itu digarap dengan maksimal. Pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota Provinsi Kepri ini akan menjadi lebih baik.
Selain itu lanjutnya, ia juga akan menambah daya tarik dari Pulau Penyengat. Sebagaimana diketahui Pulau Penyengat dikenal sebagai pusatnya kebudayaan Melayu. Namun, pada kenyataannya tidak ada hal menarik lainnya yang dapat memanjakan mata wisatawan untuk datang ke pulau tersebut. Padahal, dengan banyaknya wisatawan yang datang secara otomatis akan membuat perputaran roda ekonomi di pulau itu menjadi lebih cepat.
“Untuk menambah daya tarik itu, kita akan menjadikan Penyengat sebagai kawasan seribu bunga, caranya dengan mensayembarakan ke penduduk sehingga diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk terus datang ke Pulau Penyengat,” katanya.
Andi melanjutkan, kawasan Free Trade Zone (FTZ) Tanjungpinang juga menjadi hal lain yang akan menjadi fokus perhatiannya. Sebab, ia menilai selama ini FTZ di Kota Tanjungpinang seakan tidak berjalan. Padahal, kawasan FTZ merupakan potensi yang cukup besar untuk pengembangan ekonomi masyarakat.
“Tidak semua daerah bisa mendapatkan FTZ, sayang jika ini tidak dimanfaatkan. Kalau selama ini persoalannya karena lahan, tentu harus dicari jalan keluarnya bukan didiamkan,” sebutnya.
Soal ketersedian energi listrik dan air bersih untuk masyarakat serta industri juga menjadi fokus perhatiannya. Karena harus diakui kata dia, selama ini kedua hal itu masih menjadi masalah klasik yang belum sepenuhnya terselesaikan. Khususnya, soal ketersediaan air bersih di Kota Tanjungpinang yang belum sepenuhnya memadai.
Hal lainnya yang tak kalah penting adalah soal peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Langkah yang akan ditempuh untuk peningkatan hal itu dengan melakukan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan. Dengan kebijakan memberikan bantuan dan subsidi bagi penyelenggara pendidikan. Selain itu, seluruh siswa harus terbebas dari segala macam pungutan apapun yang ada di sekolah. Serta pelatihan untuk peningkatan mutu guru. “Ini sangat penting, karena tanpa SDM yang mumpumi mustahil kota ini akan maju,” tuturnya
Peningkatan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) juga menjadi hal penting lainnya yang menjadi perhatiannya. Ia menyebutkan, ASN di lingkungan Pemko Tanjungpinang akan lebih sering diberikan pelatihan. Tujuannya agar para ASN itu bisa lebih cekatan dalam menyelesaikan segala persoalan di lapangan.(kar)