TANJUNGPINANG (HAKA) – Warga Tionghoa di Kota Tanjungpinang berbondong-bondong melaksanakan sembahyang leluhur menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili.
Selasa (28/1/2025), salah satu vihara yang ramai didatangi yakni Vihara Avalokitesvara Graha yang berlokasi Jalan WR Supratman Batu 14 Tanjungpinang.
Pendiri Vihara Avalokitesvara Graha, Hengky Suryawan menyampaikan, sembahyang leluhur ini merupakan, salah satu bentuk penghormatan kepada leluhur yang menjadi bagian penting budaya Tionghoa saat Imlek.
“Sembahyang leluhur adalah wujud penghormatan kepada para pendahulu, yang selalu dilakukan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek,” ujarnya kepada hariankepri.com.
Menurutnya, setiap tahunnya Vihara Avalokitesvara Graha memang selalu ramai didatangi warga Tionghoa untuk melaksanakan sembahyang leluhur.
Hengky menyebutkan, tidak ada hal khusus dilakukan warga Tionghoa saat melaksanakan sembahyang leluhur. Tapi, rata-rata warga Tionghoa selalu membakar dupa, kertas sembahyang dan lilin.
“Selain itu juga membawa makanan kesukaan dan buah-buahan,” ucapnya.
Selain sembahyang leluhur, tradisi bersilaturahmi juga menjadi momen penting dalam Imlek. Pada momen ini,, kaula muda wajib mengunjungi rumah orang tua atau nenek untuk menunjukkan rasa hormat dan mempererat kebersamaan keluarga.
Selain itu, ia menambahkan, penyimpanan Abu Krematorium di Vihara Avalokitesvara Graha memiliki kapasitas hingga 10.000 tempat penyimpanan abu.
“Saat ini baru terisi sekitar 2.000 tempat, sehingga masih mampu menampung kebutuhan hingga 30 tahun ke depan bagi masyarakat Tionghoa di Kepulauan Riau,” tukasnya. (sah)