TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala SDN 003 Tanjungpinang Barat Zubaidah irit bicara, terkait protes seorang guru yang merasa dicurangi saat proses seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 tahap pertama.
Protes tersebut disampaikan oleh guru bernama Maria Ulfalim. Dirinya harus menelan pil pahit setelah gagal seleksi guru PPPK.
Maria Ulfalim tidak terima lantaran ada seorang tenaga Tata Usaha (TU) inisial GB lulus seleksi. Sepengetahuannya GB tidak pernah mengajar di SDN 003.
Kepala SDN 003 Zubaidah dihubungi melalui sambungan telepon tidak mau berkomentar terkait dugaan kecurangan seleksi PPPK tersebut.
Ia beralasan saat ini sedang hari libur dan dirinya memiliki kesibukan, sehingga tidak bisa berkomentar. Awak media berusaha menjelaskan konfirmasi untuk keberimbangan berita, namun dia tetap tidak mau berkomentar.
“Maaf hari ini hari libur dan saya pun sedang sibuk. Jadi maaf ya,” ujar Zubaidah saat dihubungi Hariankepri.com, Sabtu (8/2/2025).
Sebelumnya, seorang guru SD Negeri 003 Tanjungpinang Barat Maria Ulfalim merasa terzolimi setelah penantian menjadi guru Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 ini pupus.
Pasalnya dia gagal seleksi guru PPPK tahap 1 disebabkan ada tenaga honorer Tata Usaha (TU) mengikuti seleksi guru PPPK.
Maria Ulfalim mengaku tidak terima dengan adanya honorer TU inisial GB yang tidak terdata tapi bisa lulus seleksi guru PPPK di SDN 003 Tanjungpinang Barat.
“GB bukan guru, tapi tenaga TU,” tegas Maria didampingi Tim Kuasa Hukum LBH Peradi DPC Tanjungpinang kepada awak media, Jumat (7/2/2025).
Ia menyebutkan, mengetahui bahwa GB bisa ikut seleksi PPPK lantaran mendapatkan surat keterangan aktif mengajar.
Surat itu menjadi syarat wajib bagi pelamar seleksi PPPK formasi guru untuk mendaftar di SCCASN BKN. Ia merasa janggal, karena GB bukan seorang guru dan tidak aktif mengajar. Dalam surat itu, lanjutnya, disebutkan GB mengajar di kelas III C.
“Sedangkan kelasnya (3C) tidak ada. Tapi di Dapodik dan dinas sudah katakan juga ada. Realitanya di sekolah tak ada,” tukasnya. (sah)