
TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan, seragam sekolah gratis untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat tidak dihapus.
Hanya saja, ada penundaan ke APBD Perubahan 2025. Kebijakan ini diambil sementara menunggu proses finalisasi anggaran, menyusul terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
“Kita bukan menghapuskan program ini. Nanti di APBD perubahan, kami akan segera melaksanakannya,” ujarnya, kepada hariankepri.com, Kamis (6/3/2025).
Meskipun ada efisiensi anggaran, Ansar memastikan bahwa sektor pendidikan dan kesehatan di Kepri tidak akan terdampak.
“Pendidikan dan kesehatan kami upayakan tetap berjalan tanpa hambatan,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kepri, Andi Agung, mengungkapkan, bahwa penundaan ini hanya berdampak pada distribusi seragam gratis.
Dalam kesempatan itu, Andi juga memastikan, bahwa pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) untuk tahun 2025 ini akan tetap berjalan, meskipun ada sedikit pengurangan jumlahnya.
“Untuk RKB, tetap ada untuk mendukung pendidikan, meski jumlahnya sedikit berkurang. Hal ini masih dalam pembahasan untuk totalnya,” tutupnya. (dim)