TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri untuk mengutamakan produk dalam negeri dalam setiap pengadaan barang.
Ansar menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Kepri dalam mendukung Program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).
“Oleh karena itu, seluruh OPD harus mengutamakan penggunaan produk dalam negeri dalam setiap pengadaan yang dilakukan,” katanya kepada hariankepri.com, Senin (10/3/2025).
Ansar juga mengapresiasi OPD yang telah melaporkan komitmen belanja Produk Dalam Negeri (PDN) serta realisasi belanja pada Januari 2025 yang mencapai Rp 5.221.827.210.
Ia menekankan pentingnya konsistensi dalam pelaporan dan realisasi belanja PDN agar program ini dapat berjalan optimal. “Kita tidak hanya bicara soal angka, tetapi juga dampaknya bagi pelaku usaha dan industri lokal,” tegasnya.
Selain itu, Ansar meminta seluruh OPD untuk memperkuat koordinasi agar kebijakan P3DN berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi daerah.
“Keberpihakan kita terhadap produk dalam negeri harus lebih dari sekadar aturan, tetapi menjadi budaya dalam setiap pengadaan dan proyek pembangunan,” sebutnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis Biro Perekonomian dan Pembangunan, hingga 31 Januari 2025, total pagu belanja barang dan jasa APBD yang terhimpun mencapai Rp1.738.151.709.158.
Dari jumlah tersebut, komitmen belanja PDN mencapai Rp1.676.405.546.313 atau setara dengan 96,45 persen.(kar)
