
TANJUNGPINANG (HAKA) – Arus mudik lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang diprediksi bakal mengalami penurunan. Hal itu disebabkan adanya pengurangan frekuensi penerbangan yang ditetapkan maskapai Citilink dan Garuda.
Executive General Manager Bandara RHF Agung Brahmantyo menyampaikan, maskapai Garuda biasanya setiap hari melayani penerbangan Tanjungpinang tujuan Jakarta, namun kini hanya melayani empat hari dalam sepekan.
“Sementara Citilink yang biasanya tujuh kali, menjadi tiga kali,” kata Agung Brahmantyo kepada awak media, Jumat (14/3/2025).
Menurutnya, pengurangan jam terbang ini, membuat jumlah pemudik yang berangkat dari Bandara tersebut diprediksi mengalami penurunan 27 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kendati ada pemotongan harga tiket pesawat untuk mudik, ia menyebutkan, juga tidak bakal berpengaruh banyak dengan jumlah penumpang.
“Prediksi kita memang menurun 27 persen,” ujarnya.
Ia belum mengetahui sampai kapan pengurangan frekuensi penerbangan berlaku. Terlebih ada beberapa pesawat yang sedang dilakukan maintenance atau perbaikan, hingga dialihkan untuk melayani Bandara lain.
“Karena ada beberapa pesawat yang dilakukan perbaikan, begitu juga dengan Garuda, masih melakukan rotasi pesawat,” imbuhnya. (sah)