
TANJUNGPINANG (HAKA) – Anggaran pokok pikiran (pokir) setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang ikut diefisiensi. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPRD Tanjungpinang Agus Djurianto, kemarin.
Menurut Agus, kondisi keuangan Pemko memang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Sebagai anggota legislatif, pihaknya harus pro aktif menyelesaikan persoalan anggaran, salah satunya mendukung adanya efisiensi anggaran seperti pokir.
“Kita harus pro aktif dengan situasi dan kondisi seperti ini,” ujarnya kepada hariankepri.com.
Namun, politisi PDI Perjuangan ini tidak menyebutkan berapa besaran pokir yang ikut diefisiensi. Berdasarkan data awal yang disampaikan oleh Wali Kota Tanjungpinang, APBD 2025 mengalami defisit sekitar dua ratusan miliar.
Menurutnya, jumlah tersebut bisa saja bertambah setelah ada pembahasan dan penyisiran anggaran yang dilakukan oleh Wali Kota bersama TAPD. Untuk menutupi defisit anggaran itu perlu dilakukan efisiensi segala kegiatan yang tidak menjadi prioritas.
“Kalau tidak efisiensi, tak bisa menutupi defisit,” tukasnya. (sah)