TANJUNGPINANG (HAKA) -Direktur Utama PT Pelabuhan Kepri Huzrin Hood mengundurkan diri sebagai dirut PT Pelabuhan Kepri yang merupakan anak perusahaan Badan Usaha Pelabuhan (BUP).
Huzrin yang ditemui di Gedung Daerah, Selasa (5/9/2017) tidak menyebutkan secara jelas alasan dirinya mengundurkan diri sebagai dirut PT Pelabuhan Kepri. Hal ini masih menjadi teka-teki.
“Saya nak jadi wartawan saja. Tapi saya mundur ini bukan sandiwara, cuma memang saya sudah tak mau lagi,” selorohnya.
Walaupun sudah menyatakan akan mengundurkan diri, tapi mantan Bupati Kabupaten Kepri (sekarang Bintan) ini menyatakan akan tetap bekerja sampai Pemprov Kepri menggelar fit and proper test untuk mencari dirut PT Pelabuhan Kepri.
Untuk proses fit and proper test itu sendiri rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat. Setakat ini kata dia, proses untuk fit and proper test tersebut tengah digodok di Biro Hukum Pemprov Kepri.
“Tunggu saja, dalam waktu dekat akan di umumkan ke khalayak ramai,” sebutnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kepri Jamhur Ismail menjadi mitra PT Pelabuhan Kepri dalam mengurusi labuh jangkar menduga, mundurnya Huzrin sebagai karena Ketua BP3KR Provinsi itu terkendala faktor usia. Yang mana dalam aturannya, usia seorang dirut BUP tidak boleh lebih dari 55 tahun. Selain itu, Huzrin juga tidak memiliki pengalaman dalam kelautan.
“Sedangkan beliau kita ketahui tidak memiliki pengalaman untuk itu, disamping juga masalah umur yang sudah tidak lagi sesuai dengan aturan yang berlaku,” tururnya.
Sementara itu, terkait persiapan fit and profer test calon dirut PT Pelabuhan Kepri. Kepala Biro Hukum Pemprov Kepri Heri Mukhrizal menyampaikan, setakat ini pihaknya belum menyusun aturan untuk pelaksanaan fit and profer test tersebut.
“Belum kita susun, nanti kalau sudah ada akan kita sampaikan,” sebutnya.(kar)
