
TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) mencatat capaian positif dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) sepanjang triwulan I tahun anggaran 2025.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kepri, Diky Wijaya, menyampaikan bahwa hingga akhir Maret 2025 atau triwulan I tahun anggaran 2025, PAD telah terealisasi sebesar Rp391,918 miliar atau 22,27 persen dari total target sebesar Rp1,759 triliun yang ditetapkan dalam APBD Murni 2025.
“Realisasi ini berasal dari pajak daerah, retribusi, serta pendapatan sah lainnya,” kata Diky kepada hariankepri.com, kemarin.
Dia menjelaskan, dari komponen pajak daerah, realisasi pendapatan mencapai Rp331,789 miliar atau 20,95 persen dari target sebesar Rp1,583 triliun.
Kontribusi terbesar berasal dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) sebesar Rp107,060 miliar, disusul Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Rp95,091 miliar, dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) sebesar Rp85,537 miliar.
Sementara Pajak Air Permukaan (PAP) menyumbang Rp32,041 miliar dan Pajak Opsen Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) menyumbang Rp12,057 miliar.
“Namun, untuk sektor Pajak Rokok dan Pajak alat berat, hingga kini belum ada realisasi,” sebutnya.
Lebih lanjut Diky menyampaikan, retribusi daerah menyumbang Rp39,318 miliar untuk PAD Kepri di triwulan I tahun anggaran 2025. Realisasi itu kata dia, setara 29,85 persen dari target sebesar Rp131,722 miliar.
Adapun, untuk PAD yang berasal dari pendapatan lain – lain yang sah telah terealisasi sebesar Rp20,809 miliar, angka itu mencapai hampir 50 persen dari target Rp41,716 miliar.
Namun, pendapatan dari laba Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Bank Riau Kepri belum menyumbang terhadap PAD hingga triwulan I.
Dalam kesempatan itu, Diky menyebut, di awal tahun anggaran 2025 ini realisasi PAD Kepri mencatatkan yang tren positif. Karena kata dia, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024, pendapatan daerah tahun ini menunjukkan peningkatan signifikan.
“Secara year on year, pendapatan kita di tahun 2025 lebih baik. Kami mohon dukungan masyarakat agar ke depan PAD Kepri bisa terus meningkat,” pungkasnya.(kar)