BINTAN (HAKA) – BMKG Tanjungpinang menerbitkan surat edaran, tentang prakiraan banjir rob atau fenomena air laut pasang di wilayah pesisir Kabupaten Bintan. Demikian ditegaskan oleh Kasat Polair Polres Bintan Iptu Sidiq Amin.
Untuk itu, ia mengimbau kepada warga pesisir Kabupaten Bintan khususnya di Kecamatan Bintan Utara (Binut), Teluk Sebong, Bintan Timur dan wilayah pesisir lainnya, agar waspada banjir rob itu.
“Banjir rob diprediksi mencapai ketinggian 2,7 meter. Fenomena itu akan berpotensi terjadi pada akhir Januari 2025,” ucapnya saat ditemui di kantornya, Tanjunguban, Kamis (30/1/2025).
Sidiq menerangkan, fenomena rob itu juga akan menimbulkan potensi gangguan transportasi laut, di Pelabuhan RoRo maupun pelabuhan rakyat antarpulau.
“Berdampak pada aktivitas bongkar muat di pelabuhan, dan aktivitas warga juga,” tambahnya.
Selain itu, Sidiq juga mengingatkan kepada pengendara motor maupun mobil yang melintas di Jalan Yos Sudarso, Jalan R.E Martadinata, dan Jalan Merdeka, Kawasan Pelabuhan RoRo maupun Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban.
Pasalnya, jalan itu menjadi langganan genangan air laut selama ini. Jika, warga melewati area saat banjir rob, harus berhati-hati.
“Kalau pun lewat, sebaiknya kendaraan segera dicuci dengan air tawar, untuk tidak menghindari karat di kendaraan masing-masing,” tutupnya. (rul)