TANJUNGPINANG (HAKA) – Lomba salawat dan syukuran peresmian pembangunan revitalisasi Pulau Penyengat tahap 1 dalam rangka memperingati Milad ke-42 BKMT Kepri membuat pedagang di pulau itu meraup keuntungan.
Yuni pedagang gorengan di Pulau Penyengat mengaku, sejak kegiatan itu berlangsung pada Minggu (5/3/2023) sampai Senin (6/3/2023), pendapatannya meningkat jika dibandingkan dengan hari biasa.
“Alhamdulillah, sejak dua hari ini pendapatan meningkat. Sering-seringlah buat keramaian macam ini,” kata wanita yang sudah belasan tahun berjualan gorengan di Pulau Penyengat kepada hariankepri.com, Senin (6/3/2023).
Hal senada juga disampaikan oleh Fitri. Penjual teh tarik di Pulau Penyengat. Menurutnya, sejak dua hari terakhir ini ia mampu meraup keuntungan yang lumayan besar.
“Semalam saja satu hari bisa dapat Rp 1.5 juta. Kalau hari-hari biasa paling banyak Rp 300 ribu atau Rp 60 ribu saja,” tuturnya.
Sepanjang pantauan hariankepri.com, hampir seluruh warung yang ada di Pulau Penyengat tampak penuh oleh para pengunjung yang didominasi oleh pegawai di lingkungan Pemprov Kepri.
Sebelumnya, Ketua BKMT Provinsi Kepri, Dewi Kumalasari berharap, kegiatan yang dilaksanakan pihaknya ini dapat berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat di Pulau Penyengat.
“Harapan saya semua yang datang hari ini bisa berbelanja jajanan dan makanan di Penyengat, ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Penyengat,” ujarnya saat membuka Lomba Salawat, Minggu (5/3/2023).(kar)