TANJUNGPINANG (HAKA) – Di tengah semaraknya Pilkada serentak, kondisi perekonomian Kepri menunjukkan kinerja positif. Pada triwulan III 2024, ekonomi Kepri tumbuh 5,02 persen years-on-years (yoy), melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 4,95 persen.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Kepri, Budiman mengatakan, tren positif itu dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara, serta momentum Pilkada yang menstimulus aktivitas peningkatan pergerakan kegiatan ekonomi di Kepri.
“Percepatan pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan III 2024 merupakan yang tertinggi ke-3 di Sumatera setelah Provinsi Sumsel,” katanya, kemarin.
Budiman menuturkan, APBN melalui belanja pegawai, layanan birokrasi, dan administrasi juga ikut memberikan dukungan dalam mendorong pergerakan pertumbuhan ekonomi di Kepri.
Menurutnya, dari belanja modal APBN dan penyaluran Dana Desa mampu mendorong pertumbuhan Investasi/PMTB.
“Hingga akhir Oktober 2024, realisasi belanja APBN di Kepri mencapai Rp 13,46 triliun atau 72,77 persen dari total pagu,” jelasnya.
Sementara itu, dari pendapatan negara, di Kepri mencapai Rp 11,19 triliun atau 76,96 persen dari target. “Penerimaan perpajakan menjadi penyumbang terbesar, mencapai Rp8,5 triliun atau tumbuh 7,22 persen ( secara yoy),” tuturnya.(kar)