TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan menjadikan Masjid Raya Nur Illahi Dompak sebagai objek wisata religi di Ibu Kota Provinsi Kepri.
Dinas Pemukiman dan Perumahan (Disperkim) Provinsi Kepri, tengah melakukan penataan dan perbaikan sarana dan prasarana pendukung untuk menjadikan masjid tersebut sebagai objek wisata religi.
Kepala Seksi (Kasi) Penataan lingkungan dan Pembangunan Disperkim Pemprov Kepri, Yazid menyebutkan, penataan yang dilakukan oleh pihaknya saat ini yaitu melakukan perbaikan lift yang ada di menara masjid. Serta perbaikan atap gedung masjid yang mengalami kebocoran.
“Selain banyak atap serta yang sudah bocor. Ada juga lantai dasarnya yang harus di perbaiki lagi,” ujarnya.
Lama pekerjaan itu sendiri dijadwalkan selama 150 hari kerja. Selain melakukan perbaikan lift dan kebocoran. Pihaknya juga akan menata kantor Islamic Centre yang lokasinya tepat di bawah masjid.
Selain melakukan penataan, Pemprov Kepri juga akan menambah daya listrik di masjid tersebut. Yazid menyebutkan, untuk menghidupkan lift serta membuat masjid tersebut terang benderang. Dibutuhkan daya sekitar 1 MW.
Yazid berharap, jika nantinya seluruh penataan itu rampung dikerjakan. Masyarakat dapat menikmati panorama Kota Tanjungpinang dari menara yang tingginya hampir 60 meter itu.
“Selain jembatan I sebagai ikon wisata baru, ke depan menara masjid ini pun bisa menjadi kebanggaan masyarakat Kepri ke depan,” tuturnya.(kar)
