BINTAN (HAKA) – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, dr Gama AF Isnaeni mengatakan, saat ini sedang memasuki musim hujan.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Bintan agar tetap waspada terhadap serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Terutama terhadap anak-anak. Karena mereka masuk kelompok yang rentan terhadap virus penyakit dengue,” ucap Gama, Selasa (8/1/2022).
Gama menerangkan, virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Makhluk kecil ini, meurut Dokter Gama, suka hidup di tempat-tempat gelap, tumpukan pakaian kotor, serta di genangan-genangan air.
Gama meminta kepada warga agar melakukan gerakan 3M. Caranya, menguras tempat-tempat yang bisa menampung air hujan, menutup rapat wadah air atau pakaian kotor, serta mengubur barang-barang bekas.
“Ditambah menabur bubuk abate di penampungan ari agar tidak ada jentik-jentik nyamuk,” imbaunya.
Gama menjelaskan, terdapat beberapa daerah di Bintan yang rawan dengan penyebaran virus DBD selama ini. Di antaranya, Kecamatan Bintan Utara, Kecamatan Bintan Timur serta daerah di pulau-pulau.
“Kalau di palau-pulau yang sering kena kasus DBD adalah Desa Dendun,” terangnya.
Gama menambahkan, pemukiman padat penduduk merupakan daerah yang paling potensial perkembangan kasus DBD. Untuk mengantisipasi itu, ia minta kader-kader kesehatan agar melakukan sosialisasi 3 M plus tersebut terhadap warga.
“Kita juga ikut membagikan bubuk abate secara gratis untuk masyarakat, selagi masih ada stok. Tapi yang terpenting adalah bagaimana kita disiplin melakukan 3M plus,” tutupnya. (rul)