Site icon Harian Kepri

Ada yang Meninggal Kecelakaan Kerja, Bos PT BAI Enggan Berkomentar

Suasana Pos Utama Keamanan PT BAI di KEK Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Almarhum Frengky Malonda, mengalami kecelakaan kerja di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Minggu (27/8/2023) dini hari.

Peristiwa yang menimpa karyawan Subkontraktor PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) dari PT Maxima Arta itu, sedang ditangani oleh Polsek Gunung Kijang.

“Kalau kita lihat secara kasat mata di lapangan korban sepertinya terlindas truk,” jelas Kapolsek Gunung Kijang, AKP Satri Putra, Senin (28/8/2023).

Hariankepri.com, Rabu (30/8/2023) pagi, berusaha mengonfirmasi Manajemen PT BAI terkait penerapan safety para pekerja baik kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja (K3), saat beraktivitas di kawasan tersebut.

Hariankepri.com pun mendatangi Kompleks Perkantoran Bintan Alumina itu di Kawasan Pertambangan, Desa Galang Batang tersebut.

Di kawasan itu, beberapa pos security yang harus dilalui untuk masuk ke kawasan kantor PT BAI. Di antaranya, pos bagian pemukiman warga, Kampung Galang Batang.

Saat hendak masuk pos ada pintu palang besi yang melintang. Di situ terlihat ada seorang security. Di bajunya tertulis nama M Nasir. Ia menegaskan, bahwa pihaknya tidak membolehkan wartawan masuk ke kawasan itu.

“Maaf, tidak bisa lewat sini pak. Kalau mau jumpa Manajemen PT BAI harus lewat pintu utama pos penjagaan,” ucap Nasir singkat.

Saat tiba di pos utama, sekitar 3 security sedang berjaga-jaga. Salah seorang satpam bernama M Akbar mengatakan, pihaknya juga tidak mengizinkan masuk.

“Kalau ada izin dari dalam yaitu, Kepala Security PT BAI Hendri, baru kami bisa izinkan masuk,” tutupnya.

Saat dihubungi, Direktur PT BAI Santoni, enggan memberikan keterangan secara jelas terkati safety K3 tersebut, alias tidak mau berkomentar.

“Saya masih berada di Jakarta,” ucapnya singkat melalui pesan singkat, Rabu (30/8/2023) sore. (rul)

Exit mobile version