TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma berharap kepada seluruh pihak, agar bisa bersama-sama melakukan aksi nyata, dalam menurunkan kasus stunting di Tanjungpinang.
“Untuk mencapai suatu perubahan yang baik tentunya memerlukan aksi nyata dari semua pihak,” kata Rahma saat membuka rapat rekonsiliasi percepatan penurunan stunting Senggarang, Rabu (12/10/2022).
Aksi nyata itu, kata dia, di antaranya bisa dilakukan dengan melibatkan akademisi, perangkat daerah, kementerian agama, PKK, lintas sektoral, satgas stunting, penyuluhan keluarga berencana, serta tim pendamping keluarga.
“Apabila ini terus dijalankan, maka target penurunan stunting bisa dicapai,” ucapnya.
Menuruutnya, Pemko Tanjungpinang sendiri juga mempunyai program orang tua asuh bagi anak dengan kondisi stunting.
Ia menyebut, ada sekitar 27 orang dari Pemko Tanjungpinang menjadi orang tua asuh bagi anak dengan kondisi stunting.
Hal ini dilakukan, merupakan aksi nyata dari Pemko Tanjungpinang, untuk membantu keluarga yang memang membutuhkan penanganan kesehatan anaknya.
“Tidak melalui anggaran daerah tetapi ini dilakukan dengan keikhlasan dan rasa tanggungjawab bersama,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Pencegahan dan Penanganan Stunting (TPPS) Kota Tanjungpinang, Surjadi, mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan beberapa upaya untuk penurunan kasus stunting.
Di antaranya, kata Surjadi, membangun komitmen dan membuat kebijakan, serta melaksanakan 8 aksi konvergensi.
“Melaksanakan koordinasi intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif, serta peningkatan peran PKK dan lintas sektoral,” tukasnya.(zul)