TANJUNGPINANG (HAKA) – Pelayanan PDAM Tirta Kepri, dalam mendistribusikan air menuai sorotan masyarakat. Sebab, sudah hampir dua pekan, para pelanggan PDAM Tirta Kepri khususnya yang berada di Km 5 – Km 13 tidak dapat menikmati air bersih.
Novi pemilik warung kopi di Kawasan Bintan Center mengatakan, sejak air PDAM Tirta Kepri tidak mengalir ke tempatnya, ia harus mengeluarkan biaya ekstra untuk memenuhi kebutuhan air bersih di warungnya.
“Karena air tidak jalan jadi terpaksa beli. 1 tanki (1.000 liter) Rp 70 ribu. Jadi memang menambah pengeluaran,” keluhnya, kepada hariankepri.com, Rabu (11/5/2022).
Dia menyebut, selama dua pekan air PDAM Tirta Kepri tidak jalan, biaya yang dikeluarkannya untuk membeli air, justru lebih tinggi ketimbang iuran air yang dibayarkannya ke PDAM Tirta Kepri setiap bulannya.
“Kalau air lancar, setiap bulan kalau bayar itu paling tinggi Rp 150 ribu, ini baru seminggu sudah keluar uang Rp 140 ribu untuk beli air,” sebutnya.
Keluhan senada juga disampaikan oleh, ijal warga Jalan DI Panjaitan, Tanjungpinang. Menurutnya, akibat distribusi air PDAM Tirta Kepri macet, ia juga harus mengeluarkan biaya, waktu dan juga tenaga yang ekstra untuk memenuhi kebutuhan air di rumahnya.
“Sejak air tidak jalan ini terpaksa beli, kalau tidak ambil air di rumah saudara, pakai jerigen,” ucapnya.
Atas kondisi itu, pria yang kerja disalah satu perusahaan swasta di Kota Tanjungpinang ini pun mengeluhkan kinerja manajemen PDAM Tirta Kepri yang menurutnya, sejak dulu tidak pernah ada perbaikan.
“Kami sebagai pelanggan kondisi ini bisa jadi perhatian Pak Gubernurlah. Mereka harus dievaluasi, karena dari dulu PDAM ini pelayanannya tidak pernah maju, dan cenderung menyusahkan,” tukasnya.
Terpisah, Kasubbag Umum PDAM Tirta Kepri, Fazli menyampaikan, bahwa tersendatnya distribusi air ke pelanggan sejak dua pekan terakhir ini, karena masih belum rampungnya proses perbaikan mesin di Waduk Sei Gesek yang tersambar petir pada akhir April 2022 lalu.
“Sampai hari ini kita masih terus berusaha melakukan perbaikan,” katanya.
Fazli sendiri belum dapat memastikan kapan proses perbaikan tersebut akan rampung dan distribusi air bisa kembali lancar. Karena, kata dia, selama melakukan proses perbaikan pihaknya justru mengalami berbagai kendala.
“Tapi hari ini dari laporan terakhir teknisi perbaikan sudah hampir selesai. Malam ini kita akan melakukan uji coba. Kita berharap tidak ada kendala lagi dan distribusi dapat kembali normal,” sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, distribusi air PDAM Tirta Kepri sudah terhambat sejak Rabu (27/4/2022) kemarin.
Terhambatnya distribusi air tersebut, karena panel listrik di Waduk Sei Gesek mengalami kerusakan akibat tersambar petir.
Kepala Bagian Teknis PDAM Tirta Kepri, Wahyu ketika dihubungi, menyampaikan, perbaikan panel listrik tersebut itu diperkirakan akan berlangsung cukup lama.
Sebab, perbaikan panel listrik yang tersambar petir itu terkendala karena masalah sparepart.
Waktu itu Wahyu menuturkan, untuk sementara PDAM Tirta Kepri tengah berusaha agar distribusi air dari Km 10 ke Km 5 dapat dibantu dari Waduk Sei Pulai.
“Untuk Batu 10 ke arah Batu 5 yang sementara dibantu dari Sei Pulai. Sedangkan, kearah gesek masih dalam proses pengerjaan,” katanya.(kar)