Site icon Harian Kepri

Air Terjun Resun Lingga, Paket Destinasi Wisata Komplit di Tengah Hutan yang Asri

Air Terjun Resun Lingga – f/istimewa

LINGGA (HAKA) – Air terjun Resun merupakan salah satu destinasi wisata di kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Tepatnya berada di Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara.

Destinasi Air Terjun Resun ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal maupun yang berasal dari luar provinsi Kepri bahkan mancanegara.

Selain sebagai objek pariwisata, air terjun ini juga menjadi sumber air yang selalu diandalkan oleh warga desa Resun kecamatan Lingga.

Air terjun Resun memiliki keindahan panorama yang menakjubkan. Suasananya yang segar dan asri, juga kesegaran air yang jernih. Sehingga membuat pengunjung tertarik untuk mandi di air terjun ini.

Pemandangan di sekitar air terjun dikelilingi pohon-pohon yang rindang. Tak hanya itu, air terjun Resun ini memiliki beberapa tingkatan air terjun yang membuatnya menjadi semakin menarik untuk dikunjungi.

Dalam kawasan Air Terjun Resun, terdapat kolam-kolam yang terbentuk dari cekungan yang berada di dasar air terjun. Cekungan yang membentuk kola mini dapat dimanfaatkan pengunjung untuk mandi dan menikmati kesegaran air yang masih jernih.

“Lingga memang menawarkan berjuta pesona dengan paket destinasi lengkap. Mulai pantai yang indah, terumbu karangnya yang eksotik, gunung dan hutan yang menantang, air terjun yang menakjubkan, sampai budaya serta sejarahnya yang luar biasa, semua ada di sana,” ujar Kadispar Kepri, Buralimar.

Ia mengatakan, Lingga punya demografi yang bagus, yang alami, petualangan, dan juga budaya. Hutannya juga sering digunakan untuk ajang offroad.

Bagi netizen, Lingga juga surga forografer dengan air terjun yang jernih di tengah hutan yang hijau nan asri.

“Lingga itu paket All in One. Semua yang indah ada di sana,” katanya.

Untuk bisa sampai ke Air Terjun Resun, Buralimar menjelaskan, pengunjung bisa menggunakan kapal dari Tanjungpinang menuju ke pelabuhan Pancur yang berada di kabupaten Lingga.

Setelah itu, dapat meneruskan perjalanan dengan menggunakan kendaraan sepeda motor selama kurang lebih 30 menit, atau bisa juga menggunakan speed boat selama sekitar 20 menit. Selama perjalanan dengan speed boat, pengunjung akan disuguhkan pemandangan hutan bakau yang indah. (arp)

Exit mobile version