TANJUNGPINANG (HAKA)-Arfandi, mahasiswa Jurusan Sosiologi Stisipol Tanjungpinang yang jatuh dari lantai 3 kampus, Rabu (30/8/2017) sudah pulang ke rumahnya, setelah hanya sekitar 5 jam dirawat di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Batu 8 Tanjungpinang.
Arfandi jatuh dari ketinggian sekitar 10 meter, setelah gagal melakukan flying fox di Kampus Stisipol Tanjungpinang. Sesaat setelah kejadian pada pukul 09.15 pagi, korban langsung dilarikan ke RSUP.
Ajaibnya, hanya berselang sekitar 5-6 jam, atau tepatnya pada pukul 15.00 WIB, Arfandi diizinkan pulang oleh dokter setelah ada permintaan pulang dari orang tua Arfandi.
“Sudah pulang sekitar pukul 15:00 wib sore tadi,” kata Pian petugas jaga UGD RSUP kepada hariankepri.com.
Menurutnya, dari hasil rontgen dokter yang bertugas, korban mengalami patah tulang di bagian selangkangan dan pergelangan tangan kanan.
“Tadi ketika datang, korban tidak sadarkan diri, namun beberapa saat kemudian langsung sadar,” imbuhnya.
Dilanjutkan, sebetulnya korban tidak diizinkan pulang oleh pihak RSUP, tapi orang tua korban memksa agar anaknya bisa pulang.
Karena ngotot minta pulang, sambungnya, maka pihak RSUP meminta kepada pihak korban untuk membuat surat paksa pulang.
“Surat itu ditandatangani bersama, dan korban diizinkan pulang,” jelasnya. (zul)