TANJUNGPINANG (HAKA) – Suasana duka akibat aksi teror bom di Surabaya, juga ikut dirasakan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Tanjungpinang.
AJI Tanjungpinang secara spontan mengundang unsur pemerintahan, TNI/Polri serta beberapa elemen masyarakat, untuk menyatakan sikap terkait dengan aksi teror bom yang terjadi di Kota Pahlawan itu.
Kegiatan yang mengangkat tema “Rajut Kedamaian Dalam Bingkai Keberagaman” itu berlangsung di Laman Boenda, Kota Tanjungpinang, Senin (14/5/2018) malam.
Ketua AJI Tanjungpinang Jailani menyebut, aksi teror bom yang terjadi belakangan ini merupakan kabar duka bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kami AJI berpandangan, aksi terorisme adalah kejahatan luar biasa yang termasuk perbuatan melanggar HAM,” tegasnya.
Terkait dengan peristiwa ini, ia menyampaikan, jika posisi jurnalis yang memberitakan aksi terorisme semata-mata untuk kepentingan publik.
Untuk itu secara tegas disampaikan, bagi jurnalis yang melakukan peliputan, harus tetap berpegang pada kode etik jurnalistik (KEJ).
“Untuk itu, kami mengingatkan kepada seluruh media dan jurnalis untuk memperhatikan kembali pedoman liputan terorisme yang dikeluarkan oleh dewan pers,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Provinsi Kepri Lamidi yang mewakili Gubernur Kepri Nurdin Basirun secara tegas menyatakan sikap, jika perbuatan teroris yang terjadi di Surabaya sebagai perbuatan yang biadab.
“Secara tegas kami menolak dan dengan tegas melawan terorisme,” sebutnya.
Sikap senada juga diserukan oleh Kepala Kesbangpol Kota Tanjungpinang Wan Kamar, yang hadir mewakili Penjabat Wali Kota Tanjungpinang Raja Ariza.
Ketua Walubi Provinsi Kepri Henky Suryawan, juga ikut mengutuk aksi teror di Surabaya. Atas perisitiwa terorisme tersebut, ia pun mengimbau agar seluruh masyarakat tidak mudah untuk dihasut dan diadu domba.
Di kesempatan yang sama, Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi menyampaikan, jika saat ini penanaman nilai-nilai Pancasila dan sikap kebhinekaan di tengah masyarakat menjadi senjata ampuh untuk menangkal aksi teror tersebut.
“Tidak ada kata lain selain mengukukuhkan pentingnya Pancasila dan kebhinekaan. Sebagai warga negara Indonesia kita harus memiliki sikap patriot. Terhadap peristiwa tersebut, sikap kita hari ini merupakan bentuk patriotisme,” sebutnya.
Ikut hadir Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal IV Tanjungpinang Mayor Laut (KH) Martdianus Samuel Pontoh yang mewakili Danlantamal IV Tanjungpinang, serta perwakilan Dandim 0315 Bintan dan Danludal Tanjungpinang. (kar)