TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad resmi menutup ajang Dragon Boat Race (DBR) di Pelantar III, Kota Tanjungpinang, Rabu (19/6/2024) sore.
Ansar menyampaikan, event perlombaan seperti ini merupakan sebuah ikon yang membanggakan. Terlebih lagi diselenggarakan secara turun temurun.
“Event ini sudah berjalan 133 tahun, artinya kegiatan ini tidak hanya sekedar olahraga. Tapi, juga menjadi salah satu contoh bahwa masyarakat Tionghoa dapat melestarikan kebudayaannya,” ujarnya.
Tak hanya itu, Ansar juga mengatakan, bahwa kegiatan tersebut dapat meningkatkan rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan kekompakan bagi seluruh umat manusia.
“Saya lihat sendiri perlombaannya, semua masyarakat turun ke lokasi tanpa mempedulikan suku, ras, budaya, agama, dan adat istiadat. Semuanya bersatu untuk menyukseskan kegiatan ini,” ungkapnya.
Untuk ke depannya, Ansar menjelaskan, dirinya akan mendukung perlombaan tersebut. Sebab, event ini dapat menjadi jembatan antargenerasi yang tidak boleh hilang dari negeri Melayu ini.
“Kita sudah masukkan anggaran kegiatan ini ke APBD dan akan kita besarkan skalanya. Karena event ini menjadi ikon yang penting dalam pariwisata di Provinsi Kepri,” sebutnya.
Ansar juga mengucapkan terima kasihnya kepada warga Tionghoa, terkhusus untuk warga Pelantar III yang mempersiapkan rangkaian perlombaan hingga selesai.
“Ke depannya, harus kita bangun dan kita semangatkan generasi penerus, agar wilayah pariwisata kita ini dapat maju dan berkembang,” pungkasnya. (adv)
